Mengenal Jenis-Jenis Jalan Di Luar Negeri


Di Indonesia, nama jalan biasa disebut jalan (Jl.) saja. Tapi beda kalau di negara-negara Barat sana lho. Disana ada kebiasaan atau pemahaman tertentu untuk membedakan jenis jalan. Gak ada aturan baku sebetulnya, melainkan seperti kebiasaan saja.

Kalau dipahami benar, pembedaan nama jalan ini justru memudahkan warganya untuk mengidentifikasi jenis jalan. Misalnya saja, apa bedanya jalan yang diberi label 'Avenue' dengan 'Drive', dan sebagainya. Berikut sedikit penjelasannya agar kita sama-sama tahu.

Avenue. Jalan 2 jalur yang ditengahnya terdapat pembatas/median, umumnya ditanami pepohonan di median tersebut. Di Amerika jika kita merujuk sebuah jalan yang besar (biasanya jalan utama) di kota besar, maka nama yang umum dipakai adalah Avenue, seperti Pennsylvania Avenue di Washington DC, atau Fifth Avenue di New York.
Road. Digunakan untuk menghubungkan antar 2 kota, namun Road juga terdapat di dalam kota dengan ukuran yang lebih lebar.
Street. Di Amerika, Street merupakan jalanan yang terdapat di dalam perkotaan maupun desa. Biasanya disampingnya dilalui oleh jalur pedestrian/pejalan kaki. Umumnya juga merupakan sebuah jalan yang di-paving blok, dan lebih banyak dilalui oleh orang-orang yang berjalan kaki daripada kendaraan. Lain lagi kalau melewati jalan sebuah kompleks perumahan. Biasanya namanya disebut Drive (untuk kompleks perumahan biasa) dan Boulevard (untuk kompleks perumahan mewah). Tapi inipun tidak baku dan hanya masalah kebiasaan, alias sah-sah saja kalau perumahan kecil memakai nama Boulevard.

Boulevard. Boulevard sesungguhnya merupakan jalan yang lebih besar dari Avenue, di tengah perbatasan jalan/median ditanami pepohonan, sementara di pinggir jalan juga terdapat jalur pedestrian/pejalan kaki. Foto diatas adalah Grand Boulevard di Barcelona.
Abbey Road. Salah satu contoh jalan di dalam kota di negara Inggris. Siapa yang gak kenal jalan ini? Jalan ini sangat legendaris lho karena The Beatles membuat foto disini untuk cover salah satu album mereka.







Court. Biasanya nama ini digunakan untuk jalan-jalan yang ujungnya buntu atau melingkar (balik arah). Umumnya jalan ini memang berbentuk melingkar. Gambar Court diatas adalah salah satu contoh yang berlokasi di Las Vegas, Nevada.


Cul De Sac. Untuk skala yang lebih besar daripada Court, yang ujungnya juga diidentifikasikan dengan jalan buntu.

High Way. Merupakan jalur cepat untuk pengguna kendaraan. High Way berbeda dengan jalan tol. Jalan tol (Toll Road) biasanya berada di dalam High Way. Seperti gambar diatas dimana terdapat 4 jalur, nah yang 2 yang berada didalam itulah jalan tolnya. Kalau di Indonesia seperti Jl. TB Simatupang.
High Way menghubungkan antar kota, yang sebenarnya terbagi 2. Yang pertama jalur Timur-Barat (atau sebaliknya), nama jalur ini selalu menggunakan angka genap, misal High Way 76, yang berarti menghubungkan antara Philadelphia dan Pittsburg. Sementara yang satu lagi jalur Utara-Selatan (atau sebaliknya), dan jalur ini diberi angka ganjil, misalnya High Way 95 yang menghubungkan Miami dan New York di pantai Timur.

Pemberian nama jalan memudahkan pengguna jalan untuk mengidentifikasi bilamana tersesat, misalnya kalau plang yang kita lihat namanya 76 East, berarti kita sedang menuju ke arah Timur. Kalau 76 West berarti kita sedang menuju ke arah Barat. Lihat, angkanya sama-sama genap bukan? Ada lagi misalkan 95 South, artinya kita mengarah ke Selatan menuju Texas hingga Meksiko. Sementara kalau 95 North, kita bisa mencapai Montana lalu ke Kanada.

Ada pula nama jalan yang diakhiri dengan Pike. Seperti di Lancaster, terdapat nama jalan Harrisburg Pike yang artinyajalan tersebut menuju Harrisburg. Kalau di Indonesia seperti Jakarta menuju Bogor, maka namanya Jalan Raya Bogor. Tapi kalau nama jalannya ditambah dengan kata Turn, misalanya Penna Turnpike, berarti jalan itu menuju High Way.

Jangan lupa dikata-katain ya, biar kamu senang, hmm ... o_o