Di Indonesia, nama jalan biasa disebut jalan (Jl.) saja. Tapi beda kalau di negara-negara Barat sana lho. Disana ada kebiasaan atau pemahaman tertentu untuk membedakan jenis jalan. Gak ada aturan baku sebetulnya, melainkan seperti kebiasaan saja.
Kalau dipahami benar, pembedaan nama jalan ini justru memudahkan warganya untuk mengidentifikasi jenis jalan. Misalnya saja, apa bedanya jalan yang diberi label 'Avenue' dengan 'Drive', dan sebagainya. Berikut sedikit penjelasannya agar kita sama-sama tahu.
Road. Digunakan untuk menghubungkan antar 2 kota, namun Road juga terdapat di dalam kota dengan ukuran yang lebih lebar. |
Cul De Sac. Untuk skala yang lebih besar daripada Court, yang ujungnya juga diidentifikasikan dengan jalan buntu. |
High Way menghubungkan
antar kota, yang sebenarnya terbagi 2. Yang pertama jalur Timur-Barat
(atau sebaliknya), nama jalur ini selalu menggunakan angka genap, misal
High Way 76, yang berarti menghubungkan antara Philadelphia dan
Pittsburg. Sementara yang satu lagi jalur Utara-Selatan (atau
sebaliknya), dan jalur ini diberi angka ganjil, misalnya High Way 95
yang menghubungkan Miami dan New York di pantai Timur.
Pemberian nama
jalan memudahkan pengguna jalan untuk mengidentifikasi bilamana
tersesat, misalnya kalau plang yang kita lihat namanya 76 East, berarti
kita sedang menuju ke arah Timur. Kalau 76 West berarti kita sedang
menuju ke arah Barat. Lihat, angkanya sama-sama genap bukan? Ada lagi
misalkan 95 South, artinya kita mengarah ke Selatan menuju Texas hingga
Meksiko. Sementara kalau 95 North, kita bisa mencapai Montana lalu ke
Kanada.
Ada pula nama jalan yang diakhiri dengan Pike. Seperti di Lancaster, terdapat nama jalan Harrisburg Pike yang artinyajalan tersebut menuju Harrisburg. Kalau di Indonesia seperti Jakarta menuju Bogor, maka namanya Jalan Raya Bogor. Tapi kalau nama jalannya ditambah dengan kata Turn, misalanya Penna Turnpike, berarti jalan itu menuju High Way.
Jangan lupa dikata-katain ya, biar kamu senang, hmm ... o_o