Nabi Ishaq


Nama Ishaq berasal dari bahasa Yahudi; Yiṣḥāq yang berarti tertawa/tersenyum. Kata itu didapat dari ibunya, Sarah yang tersenyum tidak percaya ketika mendapat kabar gembira dari malaikat Jibril.
Nabi Ishaq as. (sekitar 1761-1638 SM). Ishaq diutus untuk masyarakat Kana’an di wilayah Al-Khalil Palestina. Kisah Nabi Ishaq sangat sedikit diceritakan dalam Al-Qur’an. Nabi Ishaq disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 15 kali. Sedangkan keutamaan Nabi Ishaq disebutkan 9 kali dan kenabian Ishaq 10 kali. Dikatakan bahwa ia memiliki 2 anak dan meninggal di Alkhalil Hebron Palestina. Silsilahnya adalah Ishak bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Ishaq menikah dengan Revkah binti Bethul, menikah pada tahun 2088 SM. Dari pernikahan ini Ishaq memiliki dua anak kembar yaitu Yaqub dan Esau (‘Aysu). Nabi Ishak adalah putra Nabi Ibrahim dari istrinya Sarah, sedangkan Nabi Ismail adalah putranya dari Hajar, dayang yang diterimanya sebagai hadiah dari Raja Namrud. Tentang Nabi Ishaq ini tidak dikisahkan dalam Al-Qur'an kecuali dalam beberapa ayat saja diantaranya ayat 69 sampai 74 dalam surat Hud, seperti berikut:

"Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengucapkan "Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah" maka tidak lama kemudian Ibrahim menjamu mereka daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata, "Janaganlah kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus untuk kaum Luth." Dan istrinya berdiri disampingnya lalu tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran) Ishaq, dan sesudah Ishaq (lahir pula) Ya'qub. Istrinya berkata, "Sungguh mengherankan apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua dan suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua juga? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang aneh." Para malaikat itu berkata, "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (itu adalah}) rahmat Allah dan keberkahan-Nya dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya dia pun berbincang dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth." (Hud: 69 ~ 74).

Selain ayat-ayat yang tersebut di atas yang membawa berita akan lahirnya Nabi Ishaq daripada kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia yang menurut sementara riwayat bahwa usianya pada waktu itu sudah mencapai sembilan puluh tahun, terdapat beberapa ayat yang menetapkan kenabiannya, diantaranya adalah ayat 49 surat "Maryam" sebagai berikut:

"Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi."

Serta ayat 112 dan 113 surat "Ash-Shaffaat" sebagai berikut : "Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang shaleh. Kami limpahkan keberkahan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya dengan nyata."

Al-Qur’an hanya menyebutkan sekilas tentang kisah Nabi Ishaq as. Kelahiran nabi ini membawa suatu kejadian yang luar biasa dimana para malaikat menyampaikan berita gembira tentang kelahirannya. Kelahirannya terjadi setelah beberapa tahun dari kelahirannya Nabi Ismail, saudaranya. Hati Sarah sangat senang dengan kelahiran Ishak dan kelahiran putranya Yakub as. Tetapi kita tidak mengetahui bagaimana kehidupan Nabi Ishaq as. dan bagaimana kaumnya bersikap padanya. Yang kita ketahui hanya, bahwa Allah SWT memujinya sebagai seorang nabi dari orang-orang yang saleh.


Diriwayatkan bahwa Nabi Ibrahim as. wafat pada usia 175 tahun. Nabi Ismail as. wafat pada usia 137 tahun, dan Nabi Ishaq as. wafat pada usia 180 tahun


Sumber : http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-ishaq-as.html

Jangan lupa dikata-katain ya, biar kamu senang, hmm ... o_o