Agatha Christie 1932 Peril At End House - Hotel Majestic


PERIL AT END HOUSE
By Agatha Christie

HOTEL MAJESTIC (Versi Indonesia)

Tiga kecelakaan fatal dalam 3 hari!. Tiga kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa Nick Buckley, gadis cantik yang tinggal seorang diri di End House. Hercule Poirot yang mengkhawatirkan keselamatannya bertanya-tanya apakah semua itu memang kecelakaan... atau sebuah usaha pembunuhan? Ia pun membuka mata dan memasang telinga lebar-lebar. Tapi kecelakaan lain kembali terjadi, dan kali ini korbannya seorang gadis lain...

Setting tempat utama:

End House, sebuah rumah besar yang sudah tua & tampak suram. Sudah rusak dan hampir ambruk. Dikelilingi pohon-pohon yang dahan-dahannya menyentuh atap rumah. Rumah yang diwariskan kepada Nick Buckley dari kakeknya.

Hotel Majestic, adalah hotel terbesar di St.Loo - sebuah kota tepi pantai di daerah Selatan Inggris. Pantainya bernama pantai Cornwall. Hotel itu berdiri di sebuah tanjung yang menghadap ke laut.

Mereka yang terlibat:

Hercule Poirot - keangkuhannya yang besar hanya bisa diimbangi oleh kemapuannya yang luar biasa sebagai detektif. Merasa sangat bersalah karena kematian seseorang yang tidak seharusnya mati.

Kapten Arthur Hastings - teman setia Poirot. Ia mulai meragukan apakah kemampuan sahabat lamanya itu sudah berkurang.

Inspektur Japp - dari Scotland Yard. Pembunuhan bukanlah hal yang disukainya, tapi dengan senang hati ia bersedia membantu sahabatnya, Poirot.

Magdala "Nick" Buckley - gadis berusia 22 tahun, pemilik rumah End House yang masih muda & tak acuh. Cantik dan berambut hitam, dengan wajah seperti peri & mata biru yang besar. Ia menganggap enteng tiga kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya.

Komandan George Challenger - usia 40 tahun, sikapnya yang penuh sopan santun membuat Hastings langsung mempercayainya, tetapi Nick justru menganggapnya membosankan. Setengah mati jatuh cinta pada Nick.

Ellen Wilson - pembantu yang bekerja di End House. Seorang wanita yang kelihatannya terhormat & selalu berpakaian hitam. Ia tahu banyak tentang suasana jahat yang melingkupi rumah keluarga Buckley, tapi tak mau buka mulut. Ia tinggal di End House bersama suaminya William Wilson yang seorang tukang kebun, serta anaknya yang masih kecil bernama Alfred Wilson.

Jim Lazarus - anak seorang pedagang barang-barang seni terkenal. Waktunya lebih banyak dicurahkan untuk mobil-mobil mewah & wanita daripada mengurus bisnis keluarga. Berwajah tampan, bertubuh jangkung & berambut pirang.

Charles Vyse - pria muda yang pucat dan serius. Merupakan sepupu Nick yang juga merangkap sebagai penasehat hukumnya. Diam-diam menyukai Nick.

Bert & Mildred 'Millie' Croft - pasangan yang sudah berumur yang datang dari Australia yang menyewa sebagian rumah Nick sejak 6 bulan yang lalu. Mereka ramah, tapi terlalu banyak ikut campur. Punya seorang pembantu wanita bernama Edith.

Frederica 'Freddie' Rice - wajahnya seperti wajah bunda Maria yang letih, tirus & putih sekali dengan rambut pirang yang hampir tidak berwarna. Menyimpan masa lalu yang sangat gelap.

Maggie Buckley - sepupu Nick yang datang dari desa yang seumuran dengannya. Dialah orang yang tepat menemani Nick di End House, dan dia seorang gadis yang sangat alim & sangat baik. Kedua orangtuanya yang juga agamis bernama Giles Buckley & Jean Buckley.

Kapten Michael Seton - seorang penerbang yang terkenal. Mengemban misi mengelilingi dunia dengan pesawatnya yang diberi nama Albatross.

Sir Matthew Seton - paman Michael. Orang terkaya nomor 2 di Inggris yang mencintai burung-burung tapi membenci wanita. Baru meninggal seminggu yang lalu.

Mr. Whitfield - seorang kepala perusahaan sekaligus pengacara keluarga Seton.

Dr. Mac Allister - dokter saraf yang khusus menangani pasien-pasien wanita. Dia adalah paman komandan Challenger.


"Menyimpan rahasia merupakan suatu seni yang menuntut kepandaian kita menceritakan kebohongan dengan lihai, dan kita harus memiliki kemampuan besar untuk memainkan komedi itu, dan menikmatinya." (Hercule Poirot)
"Penderiataan itu bagus untuk watak seseorang." (Hercule Poirot)
"Duduk menikmati sinar matahari-apa yang lebih menyenangkan daripada itu. Melangkah turun sendiri dari tahta kita, pada saat kita berada di puncak kemahsyuran. Tak ada sikap yang lebih agung daripada itu, bukan?" (Hercule Poirot)
"Manusia memang tak mampu melihat masa depan." (Arthur Hastings)
"Dia itu seperti kabel listrik saja. Dia menghidupkan suasana disini bila dia datang." (Mrs. Croft)
"Pada dasarnya kita ini tetap anak-anak. Kita menyukai kembang api, pesta-pesta, permainan-permainan, pesta dansa, ya, bahkan ahli sulap, orang yang pandai menipu mata, betapapun cermat kita memperhatikannya." (Hercule Poirot)
"Hidup kita selalu ada tujuannya," (Hercule Poirot)
"Siapa yang tahu seseorang melakukan sesuatu?" (Nick Buckley)
"Kejahatan memang tak pernah dibiarkan tanpa dihukum. Tapi hukum itu sendiri kadang-kadang merupakan rahasia." (Hercule Poirot)
Baca novelnya di Google Driveku
Official Store

Jangan lupa dikata-katain ya, biar kamu senang, hmm ... o_o