Mau Jadi Orang Sukses, Ini Rahasianya. Pengen sukses dan kaya raya nggak? Kayaknya satu pertanyaan ini saja semua bakal jawab dengan jawaban yang sama.
Seorang billionaire (sebutan untuk pengusaha sukses kelas dunia) punya unsur-unsur kepribadian seperti di bawah ini. Nah, kalo kamu punya salah satu atau lebih sifat-sifat yang bakal disebutin berikut, siap-siap aja, jangan kaget kalo kamu nanti jadi seorang Billionaire.
Satu, Keberanian untuk Berinisiatif
Di sinilah letak keunikan utama pengusaha kelas dunia. Mereka
selalu punya ide-ide kreatif (atau bahkan beberapa bisa dibilang ide gila). Mereka nggak takut dan berani untuk memulai sesuatu yang menjadi impiannya. Keberanian untuk berinisiatif merupakan kunci pintu untuk membuka gerbang kesuksesan, apapun kondisi kamu, apapun status kamu, jika kamu memiliki keberanian ini maka kamu nggak akan takut untuk memulai apapun.
Dua, Tepat Waktu
Selalu menepati janji dan tepat waktu karena ini adalah bukti kemampuan
memanage sesuatu yang paling terbatas di dalam hidup kita, yaitu waktu.
Ingat, waktu nggak akan pernah menunggu siapapun, dia akan terus berjalan dan bergulir. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama
keberhasilan berbisnis. Respek terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek
terhadap diri sendiri dan partner bisnis.
Tiga, Senang Melayani dan Memberi
Seorang billionaire pasti mempunyai kepribadian sebagai pemimpin, dan
seorang pemimpin adalah seorang pelayan sekaligus pemberi. Kalo kata orang bule "The more you give to others, the
more respect you get in return" yang artinya "semakin banyak kamu memberi, maka semakin banyak pula yang akan kamu dapat sebagai gantinya." Syukur-syukur kalau ada karma baik sehingga
mendapat kebaikan juga dari orang lain. Paling tidak dengan memberi dan
melayani, kita sudah menunjukkan kepada dunia betapa berlimpahnya kita. Alam
bawah sadar kita akan terus membentuk blue print sukses berdasarkan kemampuan
memberiini.
Empat, Membuka Diri Terlebih Dahulu
Pernah, kan, Kamu bertemu orang yang selalu mau bertanya soal hal-hal pribadi
tentang orang lain namun tidak pernah mau membuka diri mereka sendiri? Nah, mereka itu biasanya hidup
dalam ketakutan dan kecurigaan, yang pasti mereka akan sangat sulit untuk
mencapai kesuksesan karena dua hal ini adalah lawan dari unsur-unsur yang
membangun kesuksesan. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap
lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas
tidak ada yang perlu ditutupi. Hal ini juga menjadi sesuatu yang dicari oleh para partner bisnis
sejati (memangnya kamu mau kerjasama dengan orang yang misterius, hayo?)
Lima, Senang Bekerja Sama dan Membina Hubungan Baik dengan Para Partner Bisnis
Teamwork (kerjasama) jelas adalah salah
satu kunci keberhasilan. “No man is an island” alias nggak pernah ada orang yang benar-benar bisa bekerja sendiri, kita semua perlu membangun network kerja yang
baik, sehingga jalan menuju sukses semakin terbuka, betul nggak?
Enam, Senang Mempelajari Hal-Hal Baru
Kita ambil contoh Donald Trump yang baru saja membuka online
university. Apakah beliau adalah ahli pendidikan? Seorang profesor? Jelas bukan, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung
mengaplikasikannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia
bisnis baginya adalah tempat bermain yang luas dan tidak terbatas. Kuncinya
hanya satu: senang belajar dan mencari hal-hal baru. Luangkan waktu kita untuk hal itu.
Tujuh, Jarang Mengeluh
Profesionalisme adalah yang paling utama. Lance Armstrong pernah
berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua
macam hari, yaitu hari yang baik dan hari yang sangat baik. Jangan sekali-kali
mengeluh di dalam bisnis, walaupun suatu hari mungkin Kamu akan jatuh dan
gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal adalah kesempatan untuk belajar
mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga nggak terulang lagi di kemudian hari. Jadi berpikirlah bahwa hari di mana Kamu gagal tetap adalah a good day (hari yang baik).
Delapan, Berani Menanggung Resiko
Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses.
Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari sepenuhnya oleh kita.
Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day (balik lagi ke nomor tujuh). So, buat apa takut? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk
tidak mengulangi hal yang sama di kemudian har.
Sembilan, Tidak Menunjukkan Kekhawatiran (Positive Thinking)
Berpikir positif setiap saat adalah environment atau default state (settingan dasar) di mana
keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai
default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau
cemas) dan itu bisa berakibat sangat-sangat fatal karena kemungkinan apa yang kita pikirkan bisa terjadi. Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh
getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya.
Sepuluh, "Comfortable In Their Own Skin"
Jadilah diri sendiri, alias nyaman dengan diri sendiri tanpa perlu berusaha menutup-nutupi
sesuatu ataupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu
dengan billionaire yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka
sendiri? Saya yakin tidak ada. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu
ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang
mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh oranglain.
Cobalah berpikir seperti ini: Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya
sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak
nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset (pikiran) yang berbeda
dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri.
Jangan lupa dikata-katain ya, biar kamu senang, hmm ... o_o